my beautuful wife (ff)

Title       : My Beautiful Wife

Author  : Haerin Kim

Genre   : Romantic (gak deng, tahapa nya ini, gak tau)

Cast       :

  • Hyuri
  • Kyuhyun
  • Seohyun
  • Other cast

 

#Kyuhyun POV#

Aku berjalan menyusuri lorong kampus terburu-buru untuk menemui dosen pembimbingku. Aku Cho Kyuhyun, namja tampan yang punya senyuman maut (kalah dari wook mas, ish) yang bisa membuat para yeoja pingsan setiap aku dekati. Ah. Ini dia pintunya. Aku segera masuk dan menemui dosen pembimbingku.

“Annyeong hasimnika Sosaeng nim.” Sapaku sambil membungkukkan badan.

“Ne, duduklah. Sudah sampai mana tesismu?”

“Sedikit lagi selesai, tapi aku sedikit bermasalah di kajian teori dan analisis data.” Ucapku sembari menyerahkan file.

“Hm… kau harus lebih banyak referensi. Biar saya bawa dulu, saya sedang buru-buru sekarang, nanti saya hubungi lagi.” Ucap Nam sosaeng nim sambil menyimpan barang-barangnya.

“Ne, gamsahamnida Sosaeng nim, annyeong.” Kataku sambil membungkukkan badan kemudian segera keluar dari ruangan dosen pembimbingku.

 

#Kim Hyuri POV#

Sial, berat sekali buku-buku ini. Aku berjalan gontai dengan 8 tumpuk buku-buku tebal yang bersandar di tanganku. Sungguh ini berat sekali, tapi ini belum cukup. Aku membutuhkan tujuh buku lagi sebagai bahan makalahku. Hari ini rasanya lelah sekali, andai saja buku ini bisa berjalan sendiri seperti di kartun Doraemon. Karena sangkin tingginya tumpukan buku, pemandanganku jadi terhalang. Aku berusaha berjalan hati-hati agar tidak menabrak orang dan sesekali berteriak kecil,

“Air panas.. air panas….” Atau “Pinggir.. awas-awas.. yeoja yepeo yang lelah mau lewat..”

Gedebukkkkk!!!!! Aku menabrak seseorang. Aish.. celaka. Buku-bukuku berantakan.

“Mian..mian.. jeongmal mianhae..” Ucapku sambil berusaha mengutip buku-bukuku dan meletakkannya kembali ke tanganku.

“Hm… Sepertinya kesusahan, perlu aku bantu?” Tanya namja yang aku tabrak. Aku melihat ke arahnya dan.. OMO!!!! Tampan sekali!!!! Huaaa mirip member Super Junior yang masih kalah ganteng dari Kim Ryeowook.. (Pendapat Author pribadi, gak boleh protes :p)

“A..aniya.. aku bisa sendiri, udah biasa kok.” Jawabku sambil berusaha keras menopang bukuku lagi.

“Yeoja payah, sudah tahu kesusahan masih mengelak. Serahkan padaku.” Katanya dengan seenaknya merebut buku-buku itu dari tanganku. Sejujurnya aku bersyukur, karena tanganku lelah sekali. Dia pun berjalan dengan aku mengikut di sampingnya.

“Ini mau dibawa kemana?” Tanyanya lagi.

“Ke mobilku di parkiran. Mian, biar aku saja.” Tawarku lagi sambil berucap di dalam hati ‘tidak usah, biar aku saja. Ayo katakan!!’

“Ani, tangan dan tubuhmu kecil sekali, aku tidak tega.” Katanya. Kecil?! Ya! aku tidak kecil!! Sesampainya di mobilku, aku membukakan pintu dan dia meletakkan buku-buku itu di jok belakang.

“Gomawo.. mian, boleh aku tahu siapa namamu?” tanyaku hati-hati.

“Bilang saja mau kenalan. Aku sudah biasa kalau ada yeoja ingin berkenalan denganku.” Jawabnya . ish.. sombong sekali dia ini.

“Tidak juga, aku hanya ingin tahu nama orang yang sudah menolongku.” Kataku.

“Baiklah, Cho Kyuhyun imnida, dan neo neun……”

“Kim Hyuri imnida. Kau pulang ke mana?” tanyaku basa-basi.

“Bilang saja ingin tahu tempat tinggalku, nanya alamat rumah dan kode pos, nomor hape..” aish.. namja ini.

“Ani, siapa tahu searah, bisa aku beri tumpangan.” Sambungku lagi.

“Gomawo.. aku bawa mobil.” Jawabnya tersenyum.

“Baiklah, Kyuhyun ssi, aku duluan ya, jeongmal gomawo sudah menolongku.” Kataku ramah lalu masuk ke dalam mobil dan melaju meninggalkan kampus.

 

# Author POV#

Hyuri sedang asik membaca buku tentang bahasa tubuh di salah satu meja besar berkapasitas enam orang ketika tiba-tiba seseorang meletakkan tiga tumpuk buku di atas meja dan merebut buku yang sedang ia baca.

“Ya! Kau!” sergah Hyuri dan langsung terkaget melihat siapa yang mengambil bukunya.

“Wae?” Tanya Kyuhyun polos sambil duduk dan membaca bagian yang sedang dibaca Hyuri tadi.

“Ingat aku Agassi?” Tanya Kyuhyun sambil menenggelamkan wajahnya di balik buku.

“tentu. Namja yang mengaku kyeopta yang sudah menolongku tiga hari yang lalu.” Jawab Hyuri lalu merebut kembali bukunya. Kyuhyun hanya tertawa melihatnya.

“Kau serius sekali, padahal hanya membaca buku seperti itu.” Ucap Kyuhnyun sambil berpindah tempat duduk ke samping Hyuri.

“Aku memang begini. Sudah jangan menggangguku. Lanjutkan saja pekerjaanmu.” Jawab Hyuri tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

“Kalau aku tidak mau, bagaimana?” tanya Kyuhyun yang kali ini merangkul bahu Hyuri membuat Hyuri tersentak dan sukses membuat jantungnya berdegup kencang.

“Ara..ara.. apa maumu, hm?” Tanya Hyuri sambil menyingkirkan tangan Kyuhyun dari bahunya.

“Begitu dong. Tolong bantu aku mencari referensi  yang tepat untuk melengkapi tesisku, aku mohon. Aku sudah agak lelah dari tadi, aku butuh sekitar lima belas buku lagi.” Jelas Kyuhyun

“Harus ya aku membantu? Aku sedang asik membaca.” Ucap Hyuri enteng.

“Harus, aku sudah membantumu kemarin, jadi sekarang giliranmu.” Jawab Kyuhyun.

“Oh… jadi itu pakai pamrih? Tidak iklas?” Tanya Hyuri lagi.

“Bukan begitu. Sudahlah bantu saja aku kalau hidupmu tidak ingin ku ganggu hari ini. Kajja.” Kyuhyun menarik tangan Hyuri dan meletakkan buku yang Hyuri pegang ke atas meja lalu menarik Hyuri ke lokasi rak buku yang dijelajahinya sejak 20 menit yang lalu.

*********************

“Gomawo ya sudah membantuku hari ini, aku benar-benar beruntung bisa berteman denganmu dan aku yakin kau pun merasa sangat beruntung mempunyai teman setampan aku ini.” Ucap Kyuhyun sebelum Hyuri menyalakan mesin mobilnya.

“Ahahahahahaha… Kyuhyun ssi.. kau ini, selain cerewet kau juga narsis ya. sayang sekali yeoja-yeoja itu mengejar namja yang salah.” Ucap Hyuri sambil bersiap-siap menjalankan mobilnya.

“Ya! Apa maksudmu?” Tanya Kyuhyun yang hanya dijawab dengan juluran lidah oleh Hyuri lalu bergegas menginjak gas dan meninggalkan Kyuhyun sendirian. Kyuhyun memasang tampang sok marah, dan ketika mobil Hyuri menjauh, ia tersenyum.

 

#Hyuri POV#

Sudah dua bulan aku mengenal Kyuhyun. Aku akui dia tampan, tapi sifat narsisnya tidak pernah hilang. Baru sebentar mengenalnya tapi sudah seperti bertahun-tahun. Dia juga lucu dan baik, tidak jarang dia juga mengajariku dalam menyelesaikan tugas. Dia sering meneleponku setiap ada masalah  terutama masalah tesisnya. Kami melakukan banyak hal bersama, seperti membaca bersama di perpustakaan, makan bersama, nonton dan banyak lagi yang hanya bisa kami lakukan saat waktu sedang kosong. Dan hari ini dia pergi mengajakku makan ice cream untuk menenangkan pikiran katanya.

Sudah sepuluh menit aku menunggunya di sini, tapi dia tidak muncul-muncul. Apa dia tidak tahu kalau aku paling benci pada jam karet? Aku beranjak pergi saat tiba-tiba seorang namja datang dengan wajah yang sangat santai dan duduk di depan kursiku.

“Mian ya, aku terlambat. Ada urusan tadi.” Ucapnya santai. Aku hanya mendengus kesal. Pelayan datang lalu memberikan daftar menu kepada kami.

 

#Author POV#

Hyuri asik menyantap ice creamnya tanpa ia sadari Kyuhyun sedari tadi memperhatikannya.

“Ya! Hyuri ssi..” panggil Kyuhyun.

“Wae?” tanya Hyuri sambil memasukkan sesendok ice cream ke mulutnya.

“Setelah ini kita ke Namsan tower, ara?”

“Mau ngapain?”

“Aku bilang ke sana ya kita ke sana.”

“Aish.. selalu sesukamu. Ne ne. terserahmu saja.” Jawab Hyuri dengan wajah yang sedikit protes.

 

“Kau bilang ingin cerita, cerita apa?” Tanya Hyuri sambil menikmati pemandangan dari puncak menara Namsan.

“Aku mau bilang dua minggu lagi aku wisuda.” Jawab Kyuhyun tersenyum.

“Jinja? Huaaaaaa chukae.. ^_^”  Ucap Hyuri yang mengganti fokusnya  kepada Kyuhyun.

“ Ne. J. Hyuri ya.. ada yang ingin aku katakan padamu.”

 

#Hyuri POV#

“Hyuri ya.. ada yang ingin aku katakan padamu.” Ucap Kyuhyun tiba-tiba dengan nada agak serius. Tiba-tiba jantungku berdebar hebat. Apa dia akan menyatakan cinta? Huaaaaaa aku harap ia.

“Ige mwoya?” tanyaku dengan nada suara yang kuusahakan biasa saja.

“Tapi.. aku takut kau akan menolak.” Katanya. Menolak? Kau gila? Menolak namja setampan dan sebaik dirimu?

“memangnya apa? Kau belum bilang.. bagaimana bisa tahu aku menolak atau tidak.” Jawabku dengan nada bicara yang sama.

“Baiklah.. aku…. Aku……”

“ne?” tanyaku penasaran.

“Aku mau minta tolong padamu, aku mau pinjam mobil saat wisuda. Aku ada keperluan. Kau jeput aku nanti.” Jawabnya santai. Mwo????? Aigooooo Kyuhyun!!!!

“Hmmmm baiklah.” Jawabku agak datar.

“Kau tidak mau?”

“Bukan begitu. Gwencana.” Jawabku.

“Hyuri ya… kau marah?”

“Ani.”

“Hmm.. Hyuri ya, aku tahu kau menyukaiku sejak dulu.” Katanya tiba-tiba. Degh! Apa maksud bocah tengik ini? Tiba-tiba detak jantungku memburu.

“Ani.. PD sekali kau ini.”

“Benarkah kau tidak suka?” tanyanya intens.

“Ani! Sama sekali tidak suka. Kau menyebalkan. Aku tidak suka namja menyebalkan sepertimu.” Jawabku tanpa melihat sedikit pun ke arahnya.

“Ah.. sayang sekali.. berarti harapanku pupus sampai di sini. Berarti aku tidak punya kesempatan menjadi namjachingumu. Padahal aku menyukai eh ani, mencintaimu loh.” Jawabnya asal.

 

#Author POV#

Hyuri terkejut mendengar pernyataan Kyuhyun. Dia bingung harus menjawab apa sekarang.

“Ani… bukan begitu. Kan bisa dicoba dulu, siapa tahu lama-lama aku menyukaimu.” Kata Hyuri hati-hati.

“Ani, urusan hati bukan untuk dicoba-coba Hyuri ssi.” Jawab Kyuhyun tersenyum.

“Tapi kan…..” ucap Hyuri menggantung dengan tampang bingung.

“Tapi apa?” tanya Kyuhyun.

“tapi….. aku mau menerimamu.” Jawab Hyuri dengan wajah memerah.

“Kenapa mau menerimaku? Kasihan? Lebih baik tidak usah. Akan lebih sakit untukku.” Kata Kyuhyun sambil melemparkan pandangannya ke pemandangan luas.

“Ani…. Aku….. aku juga menyukaimu.” Jawab Hyuri dengan wajah yang tambah memerah.

“Hahahahhahahahahaha….. akhirnya mengaku juga.” Ucap Kyuhyun tertawa dengan wajah penuh kemenangan lalu menarik Hyuri ke dalam pelukannya.

“Dasar napeun namja.” Kata Hyuri sambil memukul dada Kyuhyun manja.

“Hahahaha… mianhae Chagiya.. saranghae.” Ucap Kyuhyun lalu mencium kening Hyuri. Hyuri tersenyum malu lalu membalas pelukan Kyuhyun.

 

#Kyuhyun POV#

Akhirnya pendidikan S2 ku selesai. Aku bisa mengajukan promosi kenaikan jabatan di kantor. Perusahaan itu memang milik keluarga besarku, tapi aku tidak mau menjadi anak manja yang merengek meminta jabatan pada keluargaku. Aku harus bekerja dengan kemampuanku. Bahkan dulu aku pernah bekerja sebagai cleaning service di kantor itu. dan sekarang aku menempati posisi manajer produksi, dan itu semua berkat usaha dan kerja kerasku.

Hyuri…. Semakin hari semakin cantik saja. Dia pelengkap hidupku. Dialah yang selalu membantu dan menyemangatiku hingga hari ini. Malam ini eommaku mengundang keluarga besar dan teman-temanku untuk makan dan merayakan kelulusanku di rumah, tapi di balik acara itu, ada misi lain yang akan kami lakukan.. hahahaha..

Aku sudah duduk 15 menit di taman ini, dan akhirnya yeoja cantik yang aku tunggu-tunggu datang.

“Mianhae oppa.. aku terlambat.” Ucapnya dengan wajah menyesal.

“Ne, gwencana. Kajja duduk.” Ajakku.

“Ada apa? Kan aku sudah mengucapkan selamat tadi.” Tanyanya.

“Aku mau bilang.. kita menikah saja. Kau harus mau ya. aku akan siapkan semuanya.”

“Ya!! Sireo!!” katanya setengah berteriak. Apa ini? Dia menolak lamaranku?

“Ya! kau ini kenapa? Kau tidak ingin menikah denganku? Kau tidak cinta?” tanyaku sedikit menaikkan suara.

“Aniya!!!! Bukan begitu. Caramu melamarku, sangat tidak romantis. Aku tidak mau. Lamar aku dengan cara romantis seperti drama di tv, baru aku mau. Aku kan yeoja, yeoja itu harus dirayu dengan baik dan dimengerti.” Ucapnya panjang lebar. Aku langsung tertawa mendengarnya.

“HAHAHAHHAHAHA….. jadi karena itu? aigooo chagiya.. kau lucu sekali. Pakai cara apapun kan yang penting aku menikahimu.” Ucapku masih tertawa.

“Ne!! aku lucu. Terus kau mau apa?! Terserahmu saja!!” Katanya menatapku sinis lalu berlari meninggalkanku. Aku tersenyum membiarkannya pergi.

 

#Author POV#

“Annyeong haseyo..” ucap seorang namja pada Hyuri saat Hyuri membuka pintu.

“Eh.. annyeong..” jawab Hyuri sedikit membungkukkan badannya, sedikit bingung menatap namja yang kini ada di hadapannya dengan berpakaian rapi.

“Kajja bersiap-siap, aku diminta Kyuhyun untuk menjemputmu. Oiya, aku Lee Sungmin, sahabat Kyuhyun.”

“Hm.. Bangapsumnida.. mian, aku tidak bisa ikut. Aku sedang tidak ingin bertemu dengannya.” Ucap Hyuri tersenyum.

“Ani, kau harus ikut. Aku tidak akan pulang sebelum berhasil membawamu. Hari ini kan hari wisudanya, masa’ kekasihnya tidak ikut merayakan. Hanya sebentar saja, ahjusi dan ahjuma sudah menunggumu.” Ucap Sungmin berusaha meyakinkan. Hyuri terlihat menghela nafas.

“Ne ne. kajja masuk dulu, aku akan bersiap-siap.” Ajak Hyuri.

“Ne.” Ucap SUngmin lalu mengikuti Hyuri yang mengajaknya ke ruang tamu.

*****************

Mereka telah sampai di kediaman Kyuhyun. Rumah ini begitu gelap, sama sekali tidak ada penerangan kecuali senter yang dipegang Sungmin untuk membimbing jalan mereka.

“Mungkin mati lampu.” Kata Sungmin tiba-tiba.

“Tapi Sungmin ssi,ini sepi sekali, seperti tidak ada apa-apa. Kau yakin acaranya di sini?” tanya Hyuri, tapi tidak dijawab oleh Sungmin. Cahaya senter yang dipegang sungmin tiba-tiba mati.

“Sungmin, eoddiga?” tanya Hyuri agak ketakutan, namun tidak ada jawaban dari Sungmin. Sungmin pergi meninggalkannya sendirian.

“Sungmin ah!!! Ini tidak lucu!!!! Seseorang.. hidupkan lampunya!! Eomma!!!!” Hyuri mulai berteriak berharap ada yang menolong. Sebutir Kristal bening jatuh membasahi pipinya. Ting ting.. tiba-tiba terdengar suara piano yang mengalun lembut.

“Siapa di sana?” Tanya Hyuri ketakutan. Suara piano itu mulai terdengar lebih nyaring. Tiba-tiba sebuah lampu menyinari Hyuri, Hyuri semakin bingung. Bertepatan dengan itu ia mendengar suara yang sudah tidak asing di telinganya menyanyikan sebuah lagu (SUJU-Marry U), kemudian lempu sorot kedua muncul, menyinari sesosok namja yang sedang memainkan piano sambil menyanyikan lagu marry u. air mata Hyuri semakin deras mengalir, bukan karena ketakutan tapi karena terharu. Kyuhyun sudah menyelesaikan lagunya kemudian berjalan ke arah Hyuri, lampu taman menyala. Ternyata Sungmin membawa Hyuri ke taman belakang rumah Kyuhyun. Terlihat banyak sekali mawar putih yang mengitari mereka. Kyuhyun memeluk tubuh Hyuri hangat lalu meminta Hyuri memandang ke langit. Tiba-tiba suara gaduh memecahkan keheningan, bersamaan dengan itu meluncur kembang api ke udara lalu membentuk kelimat ‘I love u’.

“Hyuri ya..” Panggil Kyuhyun lalu mengubah posisi tubuh Hyuri untuk menghadapnya lalu menggenggam kedua tangan Hyuri dan menatap mata Hyuri hangat.

“Would You Marry me?” Tanya Kyuhyun sungguh-sungguh dan dijawab anggukan oleh Hyuri. Kyuhyun langsung membawa Hyuri dalam pelukannya. Seketika itu tempat itu menjadi terang bersamaan dengan riuh tepuk tangan dari orang-orang yang tersenyum menyaksikan kemesraan mereka berdua. Hyuri melepaskan pelukannya karena malu, dilihatnya kedua orang tuanya bersama orang tua Kyuhyun tersenyum menatapnya. Air matanya tidak terbendung, pipinya memerah karena malu.

 

#Kyuhyun POV#

Jantungku berdetak tidak karuan. Bagaimana tidak? Beberapa saat lagi yeoja yang paling aku cintai akan resmi menjadi istriku. Aku akan menjaganya dan menjaga cintaku untuknya. Dia begitu cantik dengan balutan gaun putih dan hiasan di kepalanya. Aku tidak sabar ingin segera menikah dengannya.

#nikahnya skip aja ya#

Aku keluar dari kamar mandi dan melihat Hyuri berdiri menatap keluar di balkon. Aku menghampirinya dan memeluknya dari belakang.

“Eh.. kau mengejutkanku.” Katanya tersenyum.

“kenapa di luar sayang? Kan dingin.” Kataku sambil mempererat pelukanku agar dia tidak kedinginan.

“gwencana. Aku hanya sedang menikmati suasana malam.” Katanya lagi tersenyum.

“Kau sedang memikirkan apa?”

“Tidak ada. Aku hanya masih tidak menyangka, sekarang aku sudah resmi jadi istrimu.”

“Hmmm.. kau senang?”

“Ne.. jeongmal. Awas ya.. jangan berani menyakiti aku. Atau kau akan aku buat menyesal seumur hidup.” Aku tersenyum lalu membalikkan badannya agar menghadapku.

“Ne.. I’ll keep you. Trust me.” Jawabku lalu mengecup bibirnya singkat dan menariknya dalam dekapanku.

 

#Author POV#

Sudah dua bulan Kyuhyun dan Hyuri menikah. Hyuri sudah mulai terbiasa dengan kesibukan Kyuhyun dan begitu juga dengan Kyuhyun. Mereka selalu mengatur waktu agar tetap bisa bersama di tengah kesibukan Hyuri yang masih kuliah dan Kyuhyun yang menjabat seorang manajer.

Hari ini hari minggu, Kyuhyun dan Hyuri sepakat untuk menghabiskan weekend mereka di daerah Incheon.

“Chagi.. aku mau nyetir dong.” Pinta Hyuri manja.

“Aniya, kau belum lancar.” Jawab Kyu masih tetap fokus pada stirnya.

“Tapi aku mau chagiya..” Rengek Hyuri lagi sambil memeluk tangan suaminya.

“Aniya nyonya Cho.. jangan bandel, ara?” jawab Kyu lagi. Hyuri memanyunkan bibirnya lalu melepaskan tautan tangannya pada tangan Kyuhyun. Kyuhyun yang melihat itu langsung memeluk istrinya dengan sebelah tangannya, namun Hyuri tetap diam.

“Chagiya.. jebal, jangan begini.”

“Izinkan aku menyetir, hanya sebentar saja, aku janji.” Ucap Hyuri tanpa melihat Kyuhyun.

“Aniya.. aku bilang tidak boleh, ya tidak boleh.”

“Terserahmu.” Ucap Hyuri semakin jengkel. Kyuhyun tidak bisa tinggal diam. Diraihnya tubuh istrinya untuk lebih dekat dengannya, lalu menciumnya. Tanpa ia sadari ada bus besar di hadapan mereka, Kyuhyun kehilangan konsentrasi.

“CHAGIYA.. AWAS!!” Kyuhyun kaget, dengan cepat ia kendalikan stirnya, namun terlambat. Kecelakaan tidak bisa dihindari. Mobilnya menabrak truk tersebut dan sedikit terpental dengan Bagian depan yang hancur total.

 

#Kyuhyun POV#

Aku buka mataku perlahan, sebersit cahaya aku rasakan menusuk mataku. Kepalaku sakit, amat sangat sakit.

“Kau sudah bangun Nak?” suara yang sangat aku kenal. Eommaku. Aku melihat ke arahnya lalu melihat ke sekelilingku. Tidak ada Hyuri.

“Nan eodisseo? Mana Hyuri?” Tanyaku panic.

“Tenang Nak.. kau ada di rumah sakit. Hyuri…. Hyuri sedang ditangani dokter. Dia baik-baik saja. Tenang ya.” Ucap eomma berusaha menenangkanku.

“Ani, aku harus melihatnya.” Ucapku dan langsung bangkit dari tempat tidur. Rasa sakit yang amat  sangat langsung menyelimuti kepalaku.

“Sayang.. jebal. Dia baik-baik saja. Nanti kita lihat ya, kau istirahat dulu.” Aku tidak berdaya menolak, kepalaku sangat sakit. Akhirnya aku putuskan untuk kembali berbaring dan terus memikirkan istriku.

 

#Author POV#

Sudah 3 hari Kyuhyun dan Hyuri dirawat di rumah sakit tanpa bisa saling bertemu. Kyuhyun berinisiatif memanggil suster dan meminta kepada suster tersebut untuk membawanya menuju ruang rawat istrinya. Suster menolak tapi Kyuhyun tetap memaksa sampai akhirnya suster mengalah. Suster membuka pintu ruang rawat dan membawa Kyuhyun masuk.

 

#Kyuhyun POV#

Suster mendorongku mendekat ke tempat tidur. Di tempat tidur tersebut terbaring sesosok tubuh yeoja dengan leher berpenyangga dan wajah terbalut perban. ‘apa ini Hyuri? Hyuriku?’ batinku. Tanpa terasa mataku mulai mengalirkan sebulir air mata. Aku benar-benar terpukul melihat keadaan istriku. Aku jalankan kursi rodaku mendekati tempat tidur Hyuri lalu menggenggam tangannya.

“Tolong tinggalkan kami berdua.” Ucapku pada suster yang lalu menuruti perintahku. Aku genggam erat tangan kanan Hyuri sambil memperhatikan wajahnya yang sedang terlelap dengan wajah yang terbungkus perban. Aku berusaha berdiri, mendekatkan wajahku ke wajahnya lalu mengecup bibirnya singkat.

“Mianhae.. jeongmal mianhae..” ucapku tepat di telinganya dan lagi-lagi air mataku mengalir, bahkan lebih deras.

 

#Author POV#

Hyuri terbangun. Matanya tertuju kapada Kyuhyun lalu tersenyum.

“Kau di sini yeobo..” ucapnya pelan.

“Jangan bicara lagi. Aku akan dampingi kau di sini. Maafkan aku.” Ucap Kyuhyun dengan air mata yang tidak berhenti mengalir.

“Uljima.” Ucap Hyuri sedikit berbisik lalu berusaha tersenyum.

 

#Kyuhyun POV#

Aku sehat lebih awal dari Hyuri. Hari ini perban pembalut wajah Hyuri akan dilepas. Kata eomma wajah Hyuri terkena luka yang cukup parah, tapi sudah ditangani dokter. Hari ini aku akan ke rumah sakit mendampingi Hyuri membuka perbannya. Tidak sabar rasanya ingin melihat wajah cantiknya yang tersenyum padaku lagi. Aku sempatkan singgah ke toko bunga untuk membelikan Hyuri bunga mawar putih.

 

#Author POV#

Dokter sedang membuka perban yang terlilit di wajah Hyuri dan Kyuhyun terus menggenggam tangan Hyuri selama proses itu dilakukan. Perban telah terbuka seutuhnya. Kyuhyun terdiam, berusaha menahan air matanya yang sudah mendesak ingin mengalir. Ia benar-benar terpukul melihat keadaan Hyuri. Wajah cantik yang Kyuhyun bayangkan dan selalu ia pandangi kini berubah. Hyuri tidak secantik dulu, terdapat luka bakar di bagian pipi kanannya dan cukup lebar membentuk kerutan yang sangat jelas hingga ke dekat bibir.

“Ini bisa hilang kan dok?” tanya Kyuhyun perlahan. Dokter mengajak Kyuhyun untuk sedikit menjauh dari Hyuri, lalu berkata pelan.

“Mian tuan, kami sudah berusaha. Lukanya permanen.” Kyuhyun syok mendengar pernyataan dokter lalu terdiam di tempat dengan air mata yang terus mengalir.

“Yeobo.. waeyo? Apa ada yang salah?” suara Hyuri membuyarkan lamunan Kyuhyun, lalu ia menghapus air matanya dan kembali menemui Hyuri.

“Gwencana sayang, gwencana.” Ucapnya berusaha tersenyum.

“aku mau lihat wajahku di cermin. Tolong carikan cermin yeobo.” Pinta Hyuri.

“Ah.. untuk apa? Kau tetap Hyuriku yang cantik J dan untuk istriku yang cantik, aku punya sesuatu..” ucap Kyuhyun masih berusaha tenang lalu menyerahkan sebuket mawar putih kesukaan Hyuri. Hyuri menerimanya sambil tersenyum lalu mencium bunga itu.

“Gomawo yeobo..” ucapnya sambil tersenyum.

“Ne, ah… kajja, kita harus pulang. Masih banyak yang ingin bertemu denganmu.” Ajak Kyuhyun lalu membereskan barang-barang.

 

#Kyuhyun POV#

Pikiranku kacau, benar-benar kacau. Rasanya aku tidak tega harus melihat bagaimana reaksi istriku saat melihat wajahnya nanti. Aku hanya berusaha fokus pada stirku saat ini, dan berusaha sebisa mungkin agar Hyuri tidak melihat wajahnya di cermin. Sebelumnya aku sudah memberitahu eomma agar tetap tenang saat bertemu istriku dan agar tidak bertanya atau menyinggung apapun tentang wajahnya.

Tiba di rumah, aku buka pintu mobil dan menggendongnya masuk ke rumah.

“Ya!! aku bisa jalan! Turunkan aku!!” protesnya. Aku hanya tertawa dan tidak memperdulikan protesannya. Eomma menyambut kami dengan senyuman dan sudah menyiapkan makanan-makanan kesukaan Hyuri, namun matanya tidak bisa berbohong. Aku tahu eomma sangat terpukul. Selesai makan, aku tidak melihat dimana Hyuri.

“Ma, mana Hyuri?” tanyaku panic.

“Molla.. tadi kan denganmu. Aduuh bagaimana ini?? Kajja kita cari.” Ucap eomma yang sama paniknya denganku. Tiba-tiba terdengar teriakan keras dari kamarku dan suara kaca yang sepertinya terbanting ke lantai. Aku langsung berlari ke kemar dan mendapati istriku Hyuri sedang menangis keras sambil terduduk di lantai dengan barang-barang yang berserakan di lantai.

#Author POV#

Hyuri merasa tubuhnya gerah, lalu meninggalkan Kyuhyun yang sedang mengobrol dengan eomma untuk mandi. Ketika memasuki kamarnya, ia bingung karena letak cermin berubah dan cerminnya ditutup dengan kain berwarna gelap. Karena merasa tidak nyaman dengan kondisi barang yang tidak pada tempatnya, ia pun berinisiatif membuka penutup cermin tersebut. Ia langsung terdiam, terpaku melihat pantulan bayangannya di cermin, perlahan air matanya mulai menetes membasahi pipinya. Jantungnya terasa sesak. Air mata yang awalnya hanya berupa butiran kecil kini mengalir deras. Dia meraih benda-benda yang ada dekatnya lalu melemparnya ke cermin dengan marah dan melempar barang-barang lain ke lantai untuk meluapkan kesedihan dan kemarahannya.

“AAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRGGGHHHHHHHHHHH………..!!!!!” teriaknya dengan air mata yang terus mengalir hingga akhirnya ia terduduk lemas di lantai. Kyuhyun yang mendengar itu langsung pergi menuju kamarnya dan masuk lalu memeluk istrinya erat.

“sayang.. tenang.. aku mohon.. aku di sini.” Ucap Kyuhyun sambil mengelus rambut istrinya lembut berusaha menenangkan, air matanya menetes.

“Wajahku Kyuhyun… hiks hiks.. wajahku kenapa??” tanya Hyuri dengan tangisan yang tak kunjung reda. (ujan x ye)

“Chagiya…. Mianhae, ini salahku, ini salahku. Aku mohon maafkan aku, aku mohon.” Ucap Kyuhyun lalu mengecup kepala Hyuri dan mempererat pelukannya.

“Aku sudah tidak pantas untukmu Kyuhyun.. aku jelek, kau akan malu bersamaku.” Ucap Hyuri dengan nafas yang tersengal karena menangis.

“Ani, kau tetap Hyuriku, Hyuri istriku yang tercantik. Aku di sini sayang, aku tidak akan meninggalkanmu, jeongmal saranghae… percaya padaku..” Kata Kyuhyun berusaha meyakinkan dengan air mata yang masih menetes.

“aku takut Kyuhyun.. aku takut.. semua orang akan menghinaku, kau akan malu bersamaku, aku takut kau meninggalkanku, aku takut.. aku takut..” ucap Hyuri lalu memeluk Kyuhyun seerat yang ia bisa.

“Ani, itu tidak akan terjadi, aku janji. Aku akan selalu ada di sisimu. Tenang ya sayang..” Kyuhyun lalu mengecup bibir Hyuri singkat lalu memeluknya erat. Mereka terus dalam posisi berpelukan hingga akhirnya Hyuri tertidur di pelukan suaminya karena lelah menangis.

 

>))}.>

Sebulan setelah kejadian itu, kini Hyuri sudah bisa tersenyum lagi dan kepercayaan dirinya mulai tumbuh  berkat dukungan dari Kyuhyun dan orang tuanya. Senyum dan tawa yang Kyuhyun rindukan, kini sudah kembali, bahkan Hyuri rutin membuatkan sarapan untuk Kyuhyun, tapi eomma mertuanya melarangnya datang ke kantor untuk mengantarkan makan siang Kyuhyun dengan alasan takut ia kecapean, karena hari-harinya memang sibuk dengan jadwal kuliah.

 

#Hyuri POV#

“Iya.. tunggu sebentaar!!” teriakku dari dapur. Aku sedang menyiapka makan malam untuk suamiku Kyuhyun ketika mendengar bel rumah kami berbunyi.

“Siapa sih datang malam-malam begini?” pikirku. Lalu aku membuka pintu dan menemukan seorang yeoja cantik yang memegang beberapa map.

“Annyeong haseyo..” sapanya sambil agak menundukkan sedikit badannya.

“Anyyeong J” jawabku. “mian, kau siapa? Mau cari siapa?” tanyaku tanpa menyuruhnya masuk supaya dia tidak lama-lama, hahahaha.

“Aku Victoria, sekretaris tuan Cho Kyuhyun. Kau pembantunya ya? tolong ya serahkan dokumen-dokumen ini pada tuan Cho, tadi dia lupa membawanya karena mau bertemu client.” Kata yeoja itu sambil memberikan map-map berwarna hitam. Tunggu, dia bilang aku apa?? Pembantu?!!!!

“Kau tidak masuk dulu?” tanyaku berusaha sopan.

“Ani, tolong ya, jangan lupa. Aku permisi dulu. Annyeong.” Katanya lalu pergi dari rumahku. Aku menutup pintu dan membawa map-map ini ke ruang kerja suamiku. Air mataku kembali menetes. Sejujurnya ini bukan pertama kalinya orang menyangka aku pembantu di rumah ini, sudah beberapa kali. Bahkan mertuaku menyuruhku istirahat di kamar ketika ia datang bersama chingu-chingunya untuk melihat rumah yang dibeli Kyuhyun ini. Eomma mengatakannya dengan baik menyuruhku beristirahat, namun aku tahu, eomma sebenarnya hanya ingin aku bersembunyi karena malu punya menantu berwajah buruk sepertiku. Bahkan tidak jarang beberapa orang di kampus melihatku dengan pandangan aneh, dan beberapa chinguku menjauhiku karena mereka malu berteman denganku. Belakangan aku tahu, mereka berteman denganku karena orang tua dan suamiku kaya. Bagaimanapun juga ini bukan kemauanku, dosa apa yang telah ku perbuat? Kenapa hidup ini begitu kejam padaku? Aku memang tidak pernah mau memberitahu pada Kyuhyun masalah ini, aku tidak mau pekerjaannya terganggu karena aku.

00000

#Author POV#

Hyuri melangkah masuk ke gedung kantor Kyuhyun dengan kotak bekal di tangannya. Yup, Hyuri membawakan makan siang untuk suaminya dan ini dilakukannya untuk pertama kali sejak menjadi istri Kyuhyun. Sesekali ia tersenyum membayangkan ekspresi Kyuhyun yang kegirangan dibawakan makan siang oleh istrinya.

“Maaf, ada yang bisa saya bantu?” sapa resepsionis ketika Hyuri menghampiri mejanya.

“Ia, mm aku mau bertemu tuan Manajer Cho Kyuhyun.”

“Maaf, apa sudah buat janji sebelumnya? Manajer tidak menerima tamu sembarangan.”

“Bilang padanya, aku istrinya, mau mengantarkan makan siang.”  Jelas Hyuri. Mendengar ucapan Hyuri, resepsionis tersebut memandang Hyuri dengan tatapan aneh, dalam hatinya ia tidak yakin bahwa yeoja yang ada di hadapannya adalah istri Kyuhyun.

“Sebentar, saya panggilkan.” Ucap yeoja tersebut dan dibalas anggukan oleh Hyuri. Setelah beberapa menit menunggu, bukannya Kyuhyun yang muncul, namun malah beberapa security menghampiri Hyuri lalu menariknya keluar.

“Ya! apa-apaan ini?! Aku istri Kyuhyun! Aku bisa menuntut kalian karena ini!!” teriak Hyuri memberontak, namun security tersebut tetap menariknya keluar.

“Usir dia, dasar yeoja tidak tahu malu, wajah buruk saja ngaku-ngaku istrinya manajer Cho.” Ucap yeoja tersebut dan dituruti oleh para security yang semakin kasar menarik Hyuri. Hyuri hanya bisa memberontak dan air matanya perlahan jatuh membasahi pipinya.

 

#Kyuhyun POV#

Aku memasuki lift menuju lantai satu bersama beberapa rekan bisnisku dan sedikit berbincang dengan mereka di dalam lift. Tepat ketika keluar lift aku melihat seorang yeoja yang ditarik paksa oleh security dibawa menuju pintu keluar gedung ini. Aku seperti mengenal yeoja itu. aku memutuskan permisi pada rekan bisnisku dan berlari mengejar yeoja dan security tersebut.

“Berhenti!!!” Teriakku, namun tidak didengar oleh mereka. Sambil terus berlari aku kembali berteriak,

“Berhenti!!!!” meraka berhenti lalu melihat ke arahku begitu juga yeoja tersebut. Betapa kagetnya aku ketika mengetahui bahwa yeoja yang mereka tarik adalah istriku, Cho Hyuri.

“Lepaskan dia.” Ucapku dingin.

“Tapi pak yeoja ini…”

“Aku bilang lepaskan dia!!!!” perintahku sedikit berteriak. Mereka menuruti dan akhirnya melepaskan Hyuri, Hyuri langsung lari dan memelukku sambil menangis.

“Kalian dengar ya, sekali lagi kalian bersikap buruk padanya, aku pastikan kalian tidak bekerja lagi di sini. Arasseo?!!” Ucapku memperingatkan.

“Ne tuan, Josonghamnida (maafkan saya)” ucap mereka sambil membungkuk.

“Chagiya gwencana?” tanyaku sambil mengelus rambut Hyuri berusaha menenangkan, dan dijawab anggukan olehnya, lalu aku putuskan membawanya ke ruanganku sambil sebelumnya menelpon rekan bisnisku untuk meminta maaf karena tidak bisa menemani mereka makan siang.

 

#Author POV#

Kyuhyun merangkul Hyuri menuju ruangannya, beberapa orang menatap mereka dengan tatapan merasa aneh. Beberapa berbisik “Benar itu istri manajer? Seleranya aneh sekali”, ada juga yang mengatakan, “kenapa manajer cho mau memperistri yeoja buruk rupa seperti itu?” mendengar itu Kyuhyun marah dan berkata sebelum memasuki ruangannya.

“Sekali lagi aku dengar kelian mengatakan hal buruk tentang istriku, aku pastikan gaji kalian terpotong 50% bulan depan.” Mendengar itu, para pegawai langsung diam dan kembali melanjutkan pekerjaan mereka.

“Kajja duduk di sini chagiya..” Kyuhyun merangkul Hyuri untuk duduk di sofa yang ada di ruangannya. Hyuri duduk dengan kepala tertunduk dan belum berhenti menangis. Melihat itu, Kyuhyun langsung memeluknya erat dan mencium keningnya.

“Sayang, maafkan pegawaiku ya, mereka tidak tahu dan tidak mengerti. Juga maafkan aku, jeongmal mianhae, mianhae my princess” ucap Kyuhyun sambil mengelus rambut Hyuri lembut.

“Kenapa mereka jahat sekali padaku? Hiks hiks.. apa aku seburuk itu? aku begini juga bukan karena kemauanku, hiks hiks.” Ucap Hyuri di tengah sesenggugukannya.

“Ne ne, mian ya sayang, aku janji ini tidak akan terjadi lagi, aku akan lebih melindungimu. Oiya, kau bawa apa? Aku lapar sekali rasanya.” Tanya Kyuhyun berusaha mengalihkan kesedihan istrinya.

“Ini, aku masak sushi dan jjangmyon untukmu, hiks.” Ucap Hyuri lalu menyodorkan kotak bekal pada Kyuhyun. Kyuhyun langsung membukanya dan memasang ekspresi senang.

“waaaah… ini semua kau yang masak? Keliatannya enak.”

“ne.” ucap Hyuri sambil tersenyum dengan mata yang masih basah.

“Gomawo Chagiya…” Kyuhyun kembali memeluk Hyuri lalu melepaskan pelukannya dan menyeka air mata Hyuri dengan ibu jarinya (jempol aja bilang, hahaha).

“Jangan menangis lagi ya, kajja makan.” Lanjutnya dan dijawab anggukan oleh Hyuri.

 

#Kyuhyun POV#

“Aku pulaaaaang.” Teriakku memasuki rumah dengan semangat. Bagaimana tidak, hari ini Hyuri berjanji memasakkan makanan kesukaanku. Dia memang paling tahu bagaimana cara membuatku melupakan kelelahanku bekerja seharian.

“Chagiya…. Eodisseo? (kau dimana) suamimu yang tampan se asia sudah pulang..” ucapku bercanda, namun tidak dijawab olehnya. Beberapa kali aku memanggilnya tetap tidak ada jawaban.

“Mian Tuan, nona Cho.. mm.. nona Cho pergi tadi sore dan menitipkan ini untuk anda.” Ucap Ahjuma sembari menyerahkan amplop berwarna pink.

“Gomawo Ahjuma.” Kataku lalu membawa surat itu ke kamar. Tanpa mengganti pakaianku, aku langsung membuka amplop tersebut dan mengeluarkan isinya. Ternyata surat dari istriku, Hyuri.

 

‘To My lovely nampyon, namja tertampan se Asia, Cho Kyuhyun.

Yeobo… kau pasti baru pulang kerja dan sangat capek saat membaca surat ini, aku sudah memasakkan makanan kesukaanmu dan membuatkanmu jus agar tubuhmu segar lagi, aku juga sudah meminta ahjuma untuk menyiapkan air hangat untukmu. Istirahat yang cukup ya J

Yeobo.. sebelumnya aku minta maaf karena pergi tanpa berpamitan dulu padamu, aku tidak sanggup. Kemarin orang tuaku mengajakku pindah ke luar negeri, awalnya aku menolak karena ingin terus ada di sisimu, namun setelah banyaknya kejadian yang aku alami, dan setelah berpikir panjang, akhirnya aku setuju dan sekarang ikut dengan mereka. Kau tahu chagiya, selama ini terlalu banyak yang memandang buruk terhadapku, terlalu banyak orang yang menghinaku dan mengira bahwa aku pembantumu. Awalnya aku baik-baik saja dengan kondisi itu karena aku memiliki kau yang mencintaiku, namun aku juga manusia, aku sudah tidak sanggup hadapi semuanya. Lagi pula, kalau aku tetap di sisimu, itu hanya akan membuatmu malu dan membuatmu dipandang rendah oleh orang lain. Aku juga tidak mau eomma repot-repot lagi memintaku beristirahat di kamar ketika chingunya datang. Bagaimana pun aku tahu, eomma menginginkan menantu yang sempurna. Tapi aku sangat berterima kasih atas cinta yang kau berikan untukku setiap hari.

Yeobo.. kau harus selalu sehat ya, kau harus berjanji padaku. Tunggulah aku pulang, aku akan berusaha agar menjadi orang yang tidak membuatmu malu lagi, aku tidak bisa pastikan berapa lama, tapi aku harap kau bisa menungguku.

Yang terakhir, jangan lupa memakan masakanku ya.. saranghae yongwonhi..

 

With love,

Cho Hyuri.’

Air mata Kyuhyu terus mengalir seiring kata-kata yang ia baca dalam surat tersebut. Ia langsung bergegas mengambil ponselnya untuk menghubungi Hyuri, namun tidak aktif, ia mencoba menghubungi mertuanya, namun tetap sama. Dia tidak tahu lagi harus bagaimana, yang bisa ia lakukan hanyalah menangis dan menyesali dirinya yang kurang memberikan perhatian dan kurang mengerti keadaan Hyuri.

#Author POV#

Dua tahun berlalu sejak kepergian Hyuri. Kyuhyun sudah mulai bisa kembali beraktifitas seperti biasanya setelah drop untuk waktu yang lama. Hingga saat ini, tidak ada kabar dari istrinya Hyuri, namun ia tetap berusaha menghubungi Hyuri dengan mengirimi email berharap Hyuri akan membaca pesannya tersebut. Dari sekian banyaknya email, hanya satu email yang dibalas Hyuri satu tahun yang lalu mengatakan bahwa ia baik-baik saja dan akan kembali ke sisi Kyuhyun. Pintu ruangan kerja Kyuhyun terbuka ketika ia sedang duduk di meja kerjanya sambil memandangi foto Hyuri dan dirinya sebelum Hyuri mengalami kecelakaan.

“Kyuhyun, kau sibuk nak?” Tanya eommanya. Kyuhyun lalu meletakkan foto tersebut lalu melihat ke sumber suara.

“Ani Eomma, wae?”

“Eomma mau mengajakmu makan siang, sekalian ada yang ingin eomma bicarakan.”

“Ige mwoya (apa itu)?” Tanya Kyuhyun bingung.

“Nanti kau juga tahu, kajja ikut.”

“Ne Eomma, changkaman. (tunggu sebentar)”. Kyuhyun mematikan laptopnya lalu memakai jas dan mengikuti eommanya.

 

#Author POV

“Begini nak, eomma lihat kau kesepian 2 tahun belakangan ini, Hyuri istrimu juga tidak ada kabar, eomma ingin ada yang mengurusmu.” Ucap Nyonya Cho.

“Aku baik-baik saja eomma, aku bisa mengurus diriku sendiri, lagi pula Hyuri berjanji akan kembali ke sisiku, aku akan menunggunya.” Ucap Kyu tenang pada eommanya.

“Tapi nak.. tidak ada yang tahu kapan ia akan kembali, lagi pula kau butuh pendamping untuk bisa menenangkan diri pada pekerjaanmu, pekerjaanmu bukan pekerjaan mudah.” Kata eommanya sungguh-sungguh.

“Katakan saja, apa maksud eomma mengajakku ke sini, apa sebenarnya inti pembicaraan ini.”

“Ne nak, eomma ingin kau menikah lagi dengan anaknya chingu eomma, namanya SeoHyun, dia tidak kalah cantik dari Hyuri, dia sangat anggun dan  baik, dia juga pintar dan yang terpenting dia setuju dijodohkan denganmu.” Jelas eommanya dengan nada yang cukup tenang.

“Mworago?! Eomma.. Eomma tahu aku sangat mencintai Hyuri, dan eomma tahu Hyuri berjanji untuk kembali kan?” tanyanya sedikit emosi lalu memijat keningnya.

“Tapi nak..eomma..”

“Tidak ada tapi-tapian. Mau dia miss universe pun aku tidak peduli. Aku hanya mau Hyuri, eomma mengerti?! Mian eomma, aku harus kembali ke kantor.” Ucap Kyu lalu pergi meninggalkan eommanya. Nyonya Cho hanya bisa menghela nafas melihat sikap anaknya.

#Kyuhyun POV#

“Iya.. tunggu sebentar..” aku sedang membuat sarapanku sendiri ketika bel apartemen berbunyi, hari ini ahjuma yang bekerja di rumahku minta izin tidak masuk karena ada urusan keluarga. Lagi pula memang jam kerjanya sudah dikurangi hanya sampai sebatas menyiapkan makan malamku, ahjuma tidak lagi tinggal di rumah kami karena aku tidak mau ada gosip-gosip miring tentang aku. Bel berbunyi lagi dan aku cukup terganggu sebenarnya karena aku sama sekali tidak mengharapkan tamu hari ini.  Seorang yeoja yang cukup cantik beriri sambil tersenyum menatapku ketika aku membuka pintu.

“Annyeong.. mian, anda cari siapa?”

“Annyeong haseyo oppa, naneun Seohyun-inmida.” Ucapnya sambil tersenyum. Seohyun? Kedengarannya tidak asing.

“Kau cari siapa nona? Ada yang bisa aku bantu?” tanyaku lagi tanpa menyuruhnya masuk.

“Dangsin neun, Kyuhyun Oppa? (kamu kyuhyun ya?) Oppa, aku seohyun, putri tunggal di keluarga lee myungjee, eommaku temannya eommamu, Cho ahjuma.” Terangnya.

“Oh.. jadi kau orangnya? Baiklah, kajja masuk.” Ajakku, lalu jalan mendahuluinya.

“Oppa, ini aku bawakan sarapan, masakanku sendiri.” Ucapnya yang lagi-lagi tersenyum sambil memberikan kotak bekal padaku.

“Oh ne, gomawo.” Kataku lalu mengambil kotak tersebut dan meletakkannya di meja. Aku tidak tahu harus berbuat apa pada yeoja ini, aku rasa eomma benar-benar sudah gila.

“mm.. Oppa, kenapa diam aja? Kajja coba masakanku.” Lagi-lagi dia tersenyum. Aku heran, sebenarnya dia stress atau apa? Kenapa kerjanya hanya tersenyum.  Aku hanya mengangguk, lalu membuka kotak bekal tersebut dan menatapnya sejenak.

“Kenapa tidak dimakan Oppa?” tanyanya dengan wajah polos.

“Oh ne ne.” aku tersenyum lalu menyendokkan makanan itu ke mulutku. Rasanya… emm lumayan, mungkin karena aku sedang lapar.

“Eottoke?” tanyanya antusias.

“Sangat biasa. Apa kau baru belajar masak nona Seo?” jawabku cuek.

“M..mwo? tapi.. tapi eomma dan appa selalu bilang ini enak.” Katanya tak percaya.

“Kau ini bodoh, tentu saja mereka bilang enak, karena kau putri mereka. Aneh sekali kau ini.. yasudah, gwencana, aku akan makan, karena aku sedang lapar. Yang seperti ini mau dijodohkan dengan eksekutif berselera tinggi sepertiku, ada-ada saja eommaku.” Ucapku lalu melanjutkan makanku. Dia hanya terdiam menunduk, aku tidak tahu apa yang ada dalam pikirannya sekarang. Mungkin saja dia berpikir.. ‘namja ini jahat, aku tidak mau menikah dengannyaaaaaaaaaa’ hahahaha. Tak lama aku dengar suara isakan.

“Ya! gwencana? Aku tidak marah kok kalau masakanmu tidak enak, jangan sedih.” Ucapku sok menghibur, hihihi. Setelah ini dia pasti akan marah lalu membatalkan perjodohan kami. Lagi pula kenapa dia begitu bodoh mau dijodohkan dengan namja sudah beristeri sepertiku.

“Oppa!” ucapnya tiba-tiba memelukku erat dengan air mata yang cukup deras. Aku terkejut, benar-benar terkejut. Sudah dua tahun aku tidak merasakan pelukan seorang yeoja.

“Oppa.. aku janji akan membuat makanan yang lebih enak lagi ya, oppa jangan khawatir, aku akan jadi istri yang baik yang akan selalu memasakkan masakan kesukaan oppa setiap hari.” Deg. Jantungku serasa tidak ingin berdetak. Yeoja ini gila atau apa? Benar-benar merepotkan.

“hm.. mianhae Seohyun-ssi, sebaiknya kau pulang saja dulu, aku tidak ingin membicarakan itu sekarang, bukan perkara mudah membuka hati untuk orang lain, mianhae.” Ucapku dengan nada sok menyesal yang padahal dalam hati untuk memperingatkan.

“Ne Oppa, aku pasti bisa membuatmu jatuh cinta, hwaiting!” katanya meyakinkan dirinya sendiri lalu pergi.

******

Sudah dua bulan ini Seohyun selalu datang menemuiku setiap hari, dia selalu membawakanku sarapan dan terkadang juga makan malam. Dia benar-benar berjuang keras mendapatkan cintaku, dan sialnya lagi dia selalu ada di saat aku membutuhkan teman di sampingku. Dia selalu sabar menghadapiku yang tak jarang sengaja bersikap cuek padanya agar dia menjauhiku, tanpa ku sadari sepertinya aku sudah mulai nyaman di dekatnya.

“Aish Kyuhyun…. Apa yang kau pikirkan?!” ucapku pada diri sendiri lalu menyandarkan kepalaku di sandaran sofa favorit Hyuri. Ne, sofa yang sekarang aku duduki ini adalah sofa favorit istriku, Hyuri yang diletakkan di dekat balkon. Dia suka sekali menghabiskan waktu berjam-jam menatap laptop di sini, terkadang main game, nonton dan mengerjakan tugas kuliahnya. Tanpa terasa lagi-lagi sebulir air mata jatuh menyentuh pipiku (yang ada bekas jerawatnya ini, kkkk), aku benar-benar merindukan Hyuri, Hyuri istriku. Namun tidak bisa ku pungkiri, aku mulai menyukai Seohyun dan mulai merasa nyaman dengan kehadirannya.

 

#Hyuri POV#

Akhirnya pesawatku mendarat di Bandara Incheon, tidak sabar rasanya ingin memperlihatkan pada Kyuhyun oppa hasil perjuanganku dua tahun ini. Aku pindah ke luar negeri mengikuti orang tuaku untuk berobat, demi memperbaiki wajahku. Aku tidak ingin Kyuhyun oppa malu dengan keadaanku, aku juga tidak mau keluarganya malu karena memiliki menantu dengan wajah buruk sepertiku, jadi aku merelakan diriku untuk menjalani proses operasi yang cukup lama dan rutin demi mendapatkan wajah sempurnaku seperti dulu lagi. Dan ini lah aku sekarang, Hyuri yang dulu. Rasanya tidak sabar ingin melihat espresinya melihatku kembali dan merasakan pelukannya lagi, my prince, Kyuhun.

 

#Author POV#

Bel rumah Kyuhyun berbunyi dan ia bergegas membuka pintu.

“Oppa!!” Ucap Seo langsung memeluk Kyuhyun dan untuk pertama kalinya Kyuhyun membalas pelukan Seo. Seo terkejut sekaligus senang, ia tidak ingin menanyakan pada Kyuhyun kenapa ia tiba-tiba membalas pelukannya karena takut Kyuhyun akan melepaskannya, yang ia lakukan hanya mempererat pelukannya.

“Kenapa datang malam-malam begini Seohyun ssi? Ini sudah jam 10.”

“Aniya, gwencana. Aku hanya sedang merindukan oppa, aku juga bawa makanan, pasti oppa belum makan kan? Aku harus selalu memastikan oppa makan 3x sehari.” Kyuhyun tersenyum lalu mengajak Seohyun masuk ke rumahnya.

“Oppa.. makan yang banyak ya, oppa harus sehat terus. Pipi oppa sudah seperti haraboji, kurus sekali.” Kata seo sambil memperhatikan Kyuhyun makan.

“Jinja? Hahaaaha kau ada-ada saja. Kalau aku sudah sejelek itu, kenapa kau mau mengejarku? Hahaha.”

“aku  terpaksa, Oppa sudah menyihirku, makanya aku mau mengejar cinta Oppa.” Jawab Seo polos. Kyu hanya tersenyum mendengarnya. Selesai makan, Kyuhyun mengajak Seohyun ke balkon dan mengajaknya mengobrol di sana.

“Oppa.. oppa kelihatannya senang sekali hari ini, wae? Biasanya tidak sebaik ini padaku.” Tanya seo sambil menatap Kyuhyun.

“Aku? Molla, rasanya senang saja. Seohyun ssi, boleh aku tanya sesuatu?”
“tentu oppa, mwo?”

“Apa selama ini aku jahat padamu?”

“ha? Kenapa tanya begitu?” tanya Seo heran.

“Jawab saja.”

“Mm.. sebenarnya kalau jahat sih tidak, hanya saja terkadang Oppa memang menyebalkan karena seperti tidak menghargai usahaku untuk mendekati oppa. Oppa, aku tidak peduli masa lalumu, aku benar-benar menyayangi Oppa.” Jawab Seo sambil menatap mata Kyuhyun. Kyuhyun menatap mata Seo sejenak, lalu tersenyum dan kembali menatap langit.

“Gomawo..” ucap Kyu sambil tersenyum lalu merangkul Seo. Seo tersenyum lalu merapatkan dirinya lebih dekat dengan Kyuhyun.

“Oppa.. aku ingin duduk di sofa itu.” Seo menunjuk sofa favorit Hyuri.

“Aniya, jangan.” Kyu melarang sambil tersenyum.

“Wae? Kau selalu melarangku duduk di situ. Memangnya ada apa dengan sofa itu? ada hantunya? Aku suka sofa itu, aku duduk di situ ya.. jebal.” Pinta Seo manja.

“Seohyun ssi, jangan, tolong mengertilah, ya?” ucap Kyu sambil mengelus lembut rambut Seo.

“Ani ani, aku mau duduk pokoknya.” Ucap seo manja lalu berlari ke sofa tersebut.

“SEOHYUN!! AKU BILANG TIDAK BOLEH YA TIDAK BOLEH!!! KAU TIDAK PUNYA TELINGA, HUH?!!!!” Bentak Kyuhyun yang tiba-tiba emosi, tidak suka sofa kesayangan istrinya diduduki oleh orang lain. Seohyun tiba-tiba terisak karena kaget, untuk pertama kalinya namja yang ia cintai membentaknya seperti ini.

“Waeyo Oppa?” tanyanya dengan air mata yang sudah mulai membasahi pipinya.

“KARENA ITU MILIK HYURI, ISTRIKU! KAU MENGERTI, HUH?!” tanya Kyuhyun yang masih marah. Air mata Seohyun mengalir semakin deras, hatinya benar-benar terluka karena mengetahui Kyuhyun masih mencintai Hyuri.

“HYURI LAGI HYURI LAGI!! OPPA LIHAT AKU!! AKU BENAR-BENAR MENCINTAIMU, AKU LELAH OPPA, AKU LELAH!! HARGAI AKU!!!” ucap Seo sambil terisak kuat dan air mata yang semakin deras. Kyuhyun merasa bersalah, tidak seharusnya ia membentak yeoja yang sudah dengan tulus mencintainya. Kyuhyun menyesal lalu membawa Seo ke dalam pelukannya.

“ Mianhae, jeongmal mianhae Seohyun ssi..” ucapnya sambil memeluk Seo erat.

“Oppa, aku lelah oppa, aku mohon jangan begini, aku benar-benar mencintai oppa, apa oppa tidak bisa melihat itu? tidak bisakah oppa mulai mencintaiku atau paling tidak bersikap baik padaku?” tanya Seo masih terisak di dalam pelukan Kyuhyun. Kyuhyun menatap mata Seohyun lembut lalu menciumnya tepat di bibir, Seo kaget lalu memejamkan matanya.

Kyuhyun menghentikan ciumannya ketika mendengar suara bungkusan yang jatuh ke lantai. Ia melihat ke arah sumber suara dan terkejut menemukan Hyuri yang berdiri terpaku dengan air mata yang mengalir deras.

“Hyu..Hyuri?” ucapnya lalu melepas pelukannya pada Seohyun.

“Mianhae, aku mengganggu kalian.” Ucap Hyuri lalu segera berlari keluar rumah.

“Hyuri changkaman! Aku bisa menjelaskan..” Kyuhyun langsung berlari mengejar Hyuri, namun terlambat. Hyuri sudah memasuki mobilnya dan pergi.

“AAAAAAAAAAARRRRGGHHH!!!!” Teriak Kyuhyun menyesali perbuatannya.

 

#Flashback#

#Hyuri POV#

Aku memarkirkan mobilku di depan rumah kami. Begitu sampai di rumah tadi, aku langsung meraih kunci mobil dan bergegas menuju rumah Kyuhyun, ah ani, rumah kami. J. Eomma awalnya melarangku, namun aku tidak peduli,. Mana bisa aku menunggu sampai besok untuk bertemu suamiku tercinta. Aku berdiri di depan pintu, rasanya jantungku berdebar, nervous akan bertemu pangeranku. Aku memasukkan beberapa angka.

“Wah.. bahkan dia tidak mengganti kode pintu.” Aku dan Kyuhyun sepakat menggunakan tanggal hari jadian kami sebagai kode pembuka kunci rumah kami. Sebelum ke sini, aku menyempatkan diri untuk membeli makanan kesukaan Kyuhyun. Aku bergegas memasuki rumah sambil tidak berhenti tersenyum, namun senyumku langsung memudar melihat pemandangan yang sama sekali tidak pernah aku pikirkan. Kyuhyun berciuman dengan yeoja lain. Sakit, benar-benar sakit. Aku tidak kuasa membendung air mataku. Rasanya tidak ada kekuatan lagi di tubuhku hingga aku menjatuhkan bungkusan yang aku bawa. Kyuhyun menghentikan ciumannya mungkin karena tersadar akan kehadiranku. Aku langsung berlari meninggalkan rumah.

#flashback end#

 

#Kyuhyun POV#

Aku sudah hampir gila rasanya. Hyuri ada di Korea tapi aku tidak bisa menemuinya. Apa dia tidak tahu aku benar-benar meridukannya? Aish… aku benar-benar bodoh bisa mengingkari janjiku untuk menunggunya. Aku mengambil cuti selama sebulan ini, selain karena aku sama sekali tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaanku, aku juga ingin mencari Hyuri. Yang ada di pikiranku saat ini hanyalah Hyuri. Kemana lagi aku harus mencarinya?! Aku mencarinya ke rumahnya, namun pembantunya bilang ia tidak pernah pulang dan orang tuanya juga sudah kembali ke Australia. Tidak ada yang tahu dimana dia.

Mengenai Seo, aku sudah menjelaskan kepadanya dan meminta maaf kepadanya. Aku tahu ini sangat berat untuknya, tapi Hyuri istriku, aku harus memperjuangkannya. Untunglah Seo bisa mengerti walaupun pada akhirnya ia tidak ingin lagi bertemu denganku. Ponselku berdering, panggilan dari nomor yang tidak aku kenal.

#Author POV#

“Yoboseyo..” Kyuhyun menjawab panggilan tersebut.

“Yoboseyo.. Kyuhyun ssi..” jantung Kyuhyun langsung berdetak cepat ketika mendengar suara orang yang meneleponnya. Suara yang ia yakini adalah Hyuri.

“Hyu.. Hyuri.. chagiya..” tidak terasa air mata kyuhyun menetes lagi.

“Ne, ini aku.” Ucap Hyuri dengan nada yang datar. Sangat dingin.

“Chagiya eodisseo? Jeongmal bogoshipo..” (syg kau di mana? Aku sangat merindukanmu). Ucap Kyu dengan suara yang agak bergetar. Mendengar itu air mata Hyuri menetes, tapi ia menahan tangisannya. Ia tidak ingin Kyuhyun mendengar suaranya dalam keadaan menangis.

“Bisa kita bertemu? Di kafe yang sering kita kunjungi jam 5 sore hari ini.” Ucap Hyuri dengan suara yang masih datar.

“Ne chagiya, bisa. Saranghae.” Ucap Kyu dengan suara yang masih bergetar. Hyuri sudah tidak tahan membendung air matanya.

“Ne, aku tunggu.” Ucapnya lalu langsung memutuskan sambungan dua arah tersebut dan menangis sekeras-kerasnya.

 

#Skip ke jam 5#

Kyuhyun memarkirkan mobilnya di parking area sebuah kafe yang hyuri tentukan. Ia bergegas turun sambil membawa sebuket bunga mawar putih lalu mencari yeoja yang sudah sangat ia rindukan 2 tahun ini. Matanya tertuju pada sesojok yoja yang memakai gaun berwarna biru yang sudah tidak asing lagi di matanya. Ia segera menghampiri yeoja tersebutdan memeluknya dari belakang.

“Chagiya… bogoshipo.” Ucapnya, namun Hyuri segera menyingkirkan tangan Kyuhyun.

“Duduklah, waktuku tidak banyak.” Ucap Hyuri datar. Deg. Kyuhyun merasa hatinya seperti disiram air es melihat sikap istrinya, lalu ia menuruti Hyuri. Bagaimana pun ia paham, Hyuri pasti masih marah.

“Ini chagiya, mawar putih kesukaanmu.” Ucap Kyuhyun sambil tersenyum lalu memberikan bunga tersebut pada Hyuri.

“Gamsahamnida” ucap Hyuri. Lagi-lagi hati Kyuhyun terasa sakit mendengar istrinya bicara begitu formal padanya seakan-akan ia orang asing.

“Mengenai waktu itu, aku bisa jelaskan. Sebenarnya itu…” belum sempat Kyuhyun melanjutkan kata-katanya, Hyuri langsung memotong pembicaraannya.

“Ceraikan aku.” Ucap Hyuri datar.

“Cha..chagiya.. kau bercanda kan?” tanya Kyuhyun meyakinkan, dan untuk kesekian kalinya hatinya benar-benar sakit. Ia benar-benar terkejut dengan ucapan Hyuri.

“Apa wajahku terlihat seperti orang yang sedang bercanda Kyuhyun ssi? Aku kira semua sudah jelas. Aku tunggu kabar darimu. Aku pergi dulu, salam untuk kekasihmu.” Ucap Hyuri lalu beranjak pergi. Kyuhyun langsung berdiri dan mengejarnya.

“Kau pikir bisa seenaknya memutuskan hubungan denganku Hyuri-ssi? Kau pikir kau tidak salah karena menghilang tanpa kabar selama 2 tahun? Kau pikir aku tidak tersiksa jauh darimu, huh?!” ucap Kyuhyun keras sambil mengikuti Hyuri. Hyuri menangis dan langsung bergegas menuju mobilnya. Ia segera membuka pintu mobilnya yang langsung di tahan oleh Kyuhyun.

“Kau mau apa?” tanyanya pada Kyuhyun dengan air mata yang terus mengalir.

“Ikut aku.” Kata Kyuhyun datar lalu menarik Hyuri ke mobilnya. Hyuri memberontak namun tidak diperdulikan oleh Kyuhyun yang lalu membawa Hyuri masuk ke mobilnya dan mengunci pintunya. Hyuri hanya bisa menunduk sambil menangis.

“Kau.. tidak bisa kah kau mendengar penjelasanku dulu sebelum memutuskan, huh?!” tanya Kyuhyun dengan tatapan marah pada Hyuri.

“Apa?! Apa lagi yang mau kau jelaskan? Huh?! SAKIT KYUHYUN!! HATIKU SAKIT SEKALI RASANYA!! Kau tahu demi kau, aku rela selama dua tahun ini meminum obat secara rutin dan menjalani operasi rutin untuk mengembalikan keadaan wajahku yang cacat, demi kau aku rela dimaki orang dan direndahkan oleh orang tua mu dulu karena wajahku yang cacat. Kau pikir enak dioperasi? Sakit Kyuhyun, lelah…. Aku lakukan semua demi kau, tapi apa balasanmu?! KAU PENGHIANAT!! KAU JAHAT!!” ucap Hyuri dengan isakan kuat dan air mata yang mengalir semakin deras. Kyuhyun yang melihat istrinya seperti itu langsung memeluk Hyuri dalam pelukannya dan memeluknya erat, memeluknya seakan-akan tidak rela Hyuri pergi lagi.

“Mianhae.. jeongmal mianhae.. aku memang bodoh, aku memang salah karena dulu tidak bisa memahami perasaanmu. Aku benar-benar menyesal. Kejadian yang kau lihat waktu itu, aku menciumnya hanya karena aku merasa bersalah. Eommaku, dia menjodohkanku dengan Seohyun, yeoja yang kau lihat kemarin. Aku tidak pernah menginginkan perjodohan itu, tapi eomma terus memaksa hingga akhirnya Seohyun datang ke kehidupanku dan menghampiriku setiap hari. Ia benar-benar berjuang agar aku mencintainya. Eomma menjodohkanku karena berpikir kau tidak akan kembali.” Jelas Kyuhyun dengan air mata yang lagi-lagi terjatuh.

“Dan kau mulai mencintai Seohyun, ia kan? Sudahlah, mengaku saja. Nan gwencana.” Ucap Hyuri melepaskan diri dari pelukan Kyuhyun.

“Aniya, aku hanya bersikap baik dan menganggapnya temanku, karena saat itu aku memang kesepian, aku terus menunggumu selama 2 tahun lebih.” Jelas Kyuhyun lagi.

“Sudahlah, aku yang salah. Tidak seharusnya aku merahasiakan keberadaanku selama dua tahun hanya karena tidak mau membuatmu khawatir karena aku harus menjalani operasi setiap satu bulan sekali dan meminum obat setiap hari. Memang salahku yang merasa percaya diri kau akan menunggu dan mencintaiku selama 2 tahun. Aku yang salah, aku minta maaf. Kejar lah Seo, aku tahu kau mencintainya dan dia sangat mencintaimu dan selalu ada untukmu. Eomma juga ingin dia jadi menantu keluarga kalian kan? Sekarang buka pintunya. Aku mau pulang.” Ucap Hyuri datar dengan air mata yang masih mengalir.

“Kau kenapa begitu keras kepala? Terserahmu saja. Tapi asal kau tahu, aku menciumnya kemarin karena aku merasa bersalah telah membentaknya. Aku marah padanya karena ia memaksa ingin duduk di sofa kesayanganmu, dan selama dua tahun ini, tidak ada satu orang pun yang aku izinkan duduk di sofa itu. kalau kau masih terus keras kepala dan tidak mau mendengar kata-kataku, aku tidak akan memaksa. Saranghae.” Ucap Kyu lalu membuka kunci pintu mobilnya. Hyuri menatap Kyuhyun sejenak lalu turun dari mobil, dan berjalan ke mobilnya dengan air mata yang tidak henti-hentinya mengalir. Kyuhyun menatap punggung Hyuri yang berjalan menjauh dari mobilnya berusaha menerima keinginan Hyuri, namun akhirnya ia tidak bisa menahan rasa rindu dan cinta yang teramat dalam pada istrinya. Ia bergegas turun dari mobilnya dan mengejar Hyuri lalu memeluknya erat.

“Gajima.. Jeongmal Gajima.. (jangann pergi) saranghae Hyuri. Jangan tinggalkan aku, jebal..” Ucap Kyuhyun sambil terisak. Pertahanan hati Hyuri runtuh, ia sudah tidak sanggup menahan rasa rindunya pada Kyuhyun yang sangat ia cintai. Ia tidak kuasa menahan rasa  rindunya pada pelukan Kyuhyun yang selama dua tahun ini tidak ia rasakan. Akhirnya ia memberanikan diri membalikkan badan dan membalas pelukan Kyuhyun dengan sangat erat.

“Bogoshipo Oppa…. Jeongmal bogoshipo.. jangan sakiti aku lagi, aku mohon..” Ucapnya di sela-sela isakannya. Kyuhyun semakin erat memeluknya.

“Ne, aku janji, tetaplah di sisiku dan jangan pernah pergi lagi.” Ucap Kyuhyun lembut dan dibalas anggukan oleh Hyuri. Kyuhyun merenggangkan pelukannya dan menatap mata Hyuri lembut lalu mencium bibirnya sekilas tanpa memperdulikan orang-orang memperhatikan mereka.

“Kita tidak jadi bercerai kan?” Tanya Kyuhyun sambil menatap mata Hyuri lekat-lekat.

“Ne..” jawab Hyuri sambil tersenyum. Tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan dari orang-orang di sekitar mereka. Hyuri kaget dan langsung menutup wajahnya karena malu. Kyuhyun hanya tertawa lalu memeluk Hyuri lagi.

“Lepaskan Kyuhyun babo!! Aku malu..!!” Kata Hyuri masih menutup wajahnya.

“hahahaha.. biarkan saja, biar semua orang tahu kau milikku. Mau ku cium lagi sayang?” hahahaha.

“Ya! Kyuhyun micheyo!!” Ucap Hyuri lalu menjitak kepala Kyuhyun lalu berlari ke mobil disusul oleh Kyuhyun yang kesakitan sambil mengelus-elus kepalanya yang dijitak Hyuri tadi.

#Kyuhyun POV#

Hyuri sedang tidur sekarang, aku tatap wajahnya yang cantik. Aku suka sekali memandanginya ketika tertidur seperti ini. Aku elus pipinya lalu mencium keningnya.

“jangan pernah berpikir bisa lepas dariku. Aku tidak akan membiarkan kau pergi lagi. Tidak akan.”

“Pegang kata-katamu Kyuhyun ssi.” Ucap Hyuri sambil tersenyum dan masih terpejam.

“Kau pura-pura tidur rupanya.” Ucap Kyuhyun tersenyum lalu berbaring di samping Hyuri dan memeluknya.

“Aku sudah tidur Kyuhyun Oppa.. jangan memelukku, kau bau.” Ucap Hyuri lagi sambil masih terpejam.

“Jinja? Baiklah aku lepaskan.” Ucap Kyuhyun lalu merenggangkan pelukannya.

“Ani ani, peluk aku..” Kyuhyun tersenyum mendengar kata-kata Hyuri lalu memeluknya lagi.

“Kau mencintaiku kan? Berjanjilah tidak pergi lagi, arasseo?”

“Hmm..” jawab Hyuri.

“Jangan hanya hmm.. katakan yang lain.” Protes Kyuhyun.

“Aku janji.” Ucap Hyuri lalu tertidur. Kyuhyun tersenyum lalu memeluk Hyuri hinga akhirnya tertidur.

 

#end

 

Nb: mian yaaa kalo kurang gereget ceritanya.. otak author lagi rada2 mogok ni.. semoga yang request cerita ini suka ya.. kalo gak puas sama ceritanya atau gak suka, author paham kok J

33 Komentar

Filed under Uncategorized

33 responses to “my beautuful wife (ff)

  1. Nia

    Huaaaa….
    DAEBAK!!!
    Bener2 ngenak bgt, smpe2 ni mata bengkak krna nangis..
    G’ nyangka suamiku bakalan senarsis itu d FF ini, tpi emang bener koq, suamiku itu namja paling tampan sejagat raya *wkkkwkwkk
    Q pikir td kyu bkalan goyah, untunglah hyuri cpet dteng n nyadarin kyu dri khilaf nya #plaakkk

    saengie miane,,
    baru bisa baca skarang
    gomapta, dh ksih tw Q FF yg ini.. ^^

  2. Nia

    Ahh saengie miane,,
    blom ad yg d baca dkitpun..
    Ntar lw dh baca Q pasti langsung comment..

  3. nhae

    whoaa kyu…… aq tdak rela kau mencium seohyun#gamparKyu#
    lebih bgus law seohyun dibikin jahat gtu…
    trus hyuri nya pabbo bget sih, masa ninggalin lakiny sendri slama 2 thun. . .
    untng kyu ttep cinta. . . . . . . .
    knpa gak ad libraryny. . . . kan pengen bca yg laenny jga chinggu….. ad ff yg laenx gk? kasih tau linkx dunk

  4. ahhh keren bnget,,
    kyuhyun setia sama hyeri

  5. casandra

    Daebak…… Cerita ini feelnya dapet banget aku suka whoaaa

  6. tiara

    Omoo~
    Daebakk chingu~
    Trus berkarya

  7. jena

    woah~
    ffnya keren serius ^o^

  8. karel

    Wahh daebakkk chingu:)
    Polonya top deh:D

  9. aiia kyu'♥

    Waahhh bner bner daebakkk. Aq kira mau cerai bneraan. Btw ni aada squel NY g thor

  10. nurlaily

    ff nya good thor!keren… sedih..

  11. Esa Kodok

    eoh….perjalann cnt mrk panjg ya
    q suka
    feel nyeseknua bagus

  12. EsaKodok

    balek lagi….hahaha….ttp aja suka….mrk bener2 berkomitment y…to hyuri jg salah..knp g nghub kyu sama skali

  13. Wahhh keren bgt thor, ampe nangis2 bacanya, daebakk keep writing thor 🙂

Tinggalkan komentar